Bukan berita yang mengejutkan memang. Sebelumnya, para developer penyuka senja (indie) telah berhasil mem-porting Linux dan Windows 10 agar bisa dijalankan di Nintendo Switch. Kini, kita bisa mengubah konsol game portabel kekinian tersebut menjadi tablet Android dengan Switchroot LineageOS 15.1.
Buat apaan? Ya seperti Android yang biasa kita gunakan, sob. Bisa buat browsing, main medsos, nonton YouTube, dan (hampir) semua hal yang bisa kita lakukan dengan Android. Menariknya, Android 8.1 hasil portingan Switchroot tersebut dapat dijalankan melalui kartu microSD. Sehingga bila kartunya dilepas, firmware Nintendo Switch akan kembali seperti semula dan bisa digunakan untuk main game sebagaimana seharusnya.
Meski demikian, terdapat beberapa kendala yang muncul saat Switch "dipaksa" menjalankan Android. Ya namanya juga tak resmi, pasti ada masalah di sana sini. Salah satunya, hanya Nintendo Switch model lawas saja - dibeli sebelum Juli 2018 - yang bisa dipasangi Android racikan Switchroot. Jika Anda membeli Nintendo Switch baru-baru ini, kemungkinan kecil bisa dipasangi Android, setidaknya untuk saat ini.
Jika pun Anda memiliki Nintendo Switch lawas, masih ada beberapa hal lain yang perlu diingat. Portingan Android untuk Switch ini masih terbilang buggy alias banyak bug. Misalnya, saat ini tidak ada dukungan untuk deep sleep, yang dapat mempengaruhi masa pakai baterai saat idle, layar tidak berputar secara otomatis, layar sentuh kurang presisi, WiFi terkadang berhenti bekerja, dan beberapa aplikasi mungkin tidak mendukung Joy-con.
Masih tertarik untuk memasang Android di Nintendo Switch? Anda dapat membaca instruksi pemasangannya beserta daftar lengkap masalah-masalah yang sudah diketahui di forum xda-developer. Di sana juga sudah disediakan link download rom Switchroot LineageOS yang bisa dipasang pada kartu microSD dengan ukuran 16 sampai 128GB.